Survival, band indie pop dari Ciranjang, Kabupaten Cianjur (foto: Survival)
Daerah tepian perkotaan tidak dapat disepelekan dalam hal musikalitas anak mudanya. Seperti yang ditunjukkan oleh band indie asal Ciranjang Kabupaten Cianjur, Survival. Lewat demo track mereka, “Lelah” dan “Saat yang Kunanti”, Survival mencoba unjuk kemampuan dalam bermusik.
Musik yang diawaki Dio (vokal), Rodi (lead guitar), Risman (guitar), dan Dudin (bass), ini memang tidak jauh berbeda dengan musik pop Indonesia yang saat ini ngetren. Tetapi jika ditilik dari kualitas rekaman, untuk ukuran band yang bukan datang dari kota besar, Survival harus diacungi jempol.
Para personelnya masih belia. Beberapa di antaranya masih bersekolah di SMA. Sebagian lagi bekerja serabutan, berdagang kecil-kecilan, dan apa pun yang dapat dilakukan untuk survive. Mungkin itu sebabnya, mereka memberi nama band mereka Survival.
Lagu “Lelah” yang telah didengarkan oleh awak reportase.com, cukup menghibur. Memang belum memberikan nuansa baru bagi khasanah musik Indonesia, tetapi setidaknya lagu yang dimainkan Survival dapat cepat diterima dan mudah diingat. Dua lagu yang diberikan kepada reportase.com mengingatkan kami kepada band-band pop luar negeri, seperti Keane dan Saybia. Setelah dilihat dari profil masing-masing personel, band-band seperti Keane, Saybia, dan Radiohead memang menjadi influence bermusik mereka.
So, selamat datang Survival! Mari kita perkenalkan musik kalian kepada Indonesia, dan teriakkan, “Indie pop dari Ciranjang, kenapa tidak?!” (R-03)
Demo Lagu Survival
sumber : http://www.reportase.com
0 komentar:
Posting Komentar